Minggu, 14 November 2010

coba-coba bikin cerpen

 mantan pacarku, jadi pacar sahabatku ...
Oleh : Yuni Handayani
  
  
 “Apa? Kamu yakin Ci?”
   Yuyunpun terkejut saat aku meminta tolong padanya untuk membalaskan sakit hatiku pada Doni mantan pacarku.
    “Aku serius Yun, aku pengen Doni merasakan gimana sakit hatinya aku waktu Doni tinggalin aku disaat aku benar-benar mencintainya.”
   Aku tidak berfikir apa-apa lagi saat aku meminta yuyun membalaskan sakit hatiku, yang ada dibenakku saat itu hanya ingin membalaskan sakit hatiku pada Doni, ternyata tanpa kuduga ini adalah awal kesalahan yang kubuat.
   Permintaanku membuat Yuyun bingung, kemudian dia kembali bertanya
    “Lalu apa yang bisa Aku bantu buat kamu Ci? Dan apa kamu yakin aku bisa bantu kamu?”
   Akupun menjawab dengan memaksa dan mejelaskan apa yang harus yuyun lakukan,
    “Please, aku mohon kamu bantu aku. Yang harus kamu lakukan dekati Doni, buat dia jatuh cinta, buat dia putusin pacarnya, lalu kamu pacarin dia, dan saat dia udah bener-bener sayang sama kamu, kamu gantungin dia dan putusin dia. Kamu mau bantu aku kan? Aku yakin kamu yang bisa bantu aku, selain kamu mudah bergaul, kamu juga terlihat lebih cantik dari pacarnya Doni sekarang. Jadi aku yakin Doni pasti tertarik sama kamu, kamu bantu aku yah?”
   Yuyun terdiam lama dan berfikir yuyun tidak tega melihatku memohon-mohon meminta tolong padanya. belum sempat Yuyun menjawab, bel masuk yang menandakan waktu istirahat telah habis, Yuyun pun mengajakku bergegas kekelas dan kembali belajar.
  Berselang beberapa jam pelajaran bel pulangpun berbunyi, semua siswapun pulang begitu juga aku dan Yuyun karena punya tujuan pulang satu arah jadi aku dan Yuyun pulang bareng. Saat Yuyun sudah mau sampai dirumahnya aku memberikan sobekan kertas yang isinya no handphone Doni.
    “Yun, ini no handphone Doni. Kamu coba hubungi dia ya?”
  Yuyun mengambil kertas tersebut dan berkata,
    “ya udah, nanti aku coba yah. Aku duluan yah, dadah.”
   Dari situ aku pulang sendiri, karena jarak rumah Yuyun denganku memang lebih jauh rumahku.
  Sampailah aku dirumah, tak berapa saat hanphoneku berbunyi
 “tinit. . .tinit. . .”
   Ternyata itu sms dari Yuyun, di smsnya Yuyun bilang kalau dia sudah menghubungi Doni dan Doni meresponnya dengan baik.
   Beberapa hari mereka saling mengenal dan mulai dekat, terhitung sampai dua minggu kemudian dari perkenalan mereka Yuyun juga telah berhasil membuat hubungan Doni dengan Sri pacarnya diambang kehancuran, dan ditambah sikap Sri yang mulai berbeda pada Doni yang memudahkan Yuyun melancarkan rencananya.
   Doni yang tak pernah sungkan lagi sama Yuyun sudah mulai sering menceritakan tentang hubungannya, bahagianya Yuyun  karena bisa dengan mudah mempengaruhi Doni untuk memutuskan Sri. Ternyata pucuk dicinta ulampun tiba, Doni memang terpengaruhi dengan ucapan-ucapan Yuyun hingga akhirnya hubungan Doni dan Sripun berakhir.
   Saat hubungan Doni dan Sri berakhir, Aku tahu lebih dulu sebelum Yuyun karena sahabatku ada yang satu sekolah dengan Doni. Lalu aku bertemu dengan Yuyun dan menceritakan semuanya, aku pikir yuyun sudah tahu semuanya ternyata Yuyun tidak tahu karena katanya Doni tidak menceritakan padanya. akupun menyuruh Yuyun untuk menanyakan pada Doni benarkah Doni suddah putus dengan Sri, Yuyunpun menelpon Doni. Tapi sepertinya Doni tidak mau membahas tentang ini, Yuyunpun tidak memeksakan Doni untuk bercerita, Yuyun mengajak ngobrol hal lain untuk mengalihkan pembicaan. Melihat obrolan Yuyun dan Doni, hatiku sedikit merasa  sakit melihat orang yang aku cintai selama ini sepertinya senang mengobrol bersama sahabatku. Tapi aku tak boleh sedih walau bagaimanapun ini adalah permintaan dan rencanaku.
   Beberapa hari kemudian, betapa kagetnya aku karena Doni sms aku. Setelah kubaca smsnya entah apa yang harus aku lakukan, disatu sisi aku senang tapi disisi lain, dihatiku, aku ngerasa kalau ini sakit banget. Doni meminta aku untuk mengantarnya kerumah Yuyun untuk bertemu dengan Yuyun. Aku tidak boleh egois mementingkan perasaanku, aku tidak boleh terlihat kalau aku bersedih, karena walau bagaimanapun ini adalah rencanaku. Akrirnya aku mau mengantar Doni kerumah Yuyun, sesampainya disana sepoi angin menyejukan rumah Yuyun tapi entah apa yang aku rasakan, sepertinya aku tidak bisa merasakan kesejukan itu. Setelah dua jam disana akhinya kami pulang.
   Esoknya aku dan Yuyun mengobrol kembali tentang Doni, entah kenapa Yuyun tiba –tiba bertanya padaku
    “Ci, kamu jujur deh sama aku, kamu masih sayang kan sama Doni? Udah lah, kamu jujur aja sama aku, aku tau itu Ci, kalau emang kamu sayang sama Doni aku bisa kok buat kamu balik lagi sama Doni. Tapi itu sih tergantung pada kalian berdua juga sih.”
    “Iya sih, aku emang masih sayang banget sama Doni, tapi apa mungkin Doni mau balik lagi sama aku sementara kita tahu sendiri kalau Doni sekarang suka sama kamu” jawabku.
  “hehehe, masalah Doni suka sama aku kan itu semua bagian rencana dari kita aja kan Ci? Yang penting aku kan gak punya perasaan apa-apa sama Doni. Ya udah, kita coba aja. Kali aja kamu bisa balik lagi sama Doni, ox.”
   Dari situ Yuyun mulai mendekatkan aku lagi sama Doni, tapi sepertinya Doni emang tidak suka dengan hal ini. Hingga akhirnya Doni mengirimkan sms padaku dan isinya sangat membuatku sangat sakit hati.
    “Udah lah sekarang kita masing-masing aja. Anggap aja kita emang gak pernah kenal” sms Doni.
   Dari situ aku tidak pernah berpikir untuk kembali dengan Doni, aku hanya berharap sahabatku bisa benar-benar membalas sakit hatiku padanya. Sampai akhinya aku bertemu dan berkenalan dengan Opik, lalu kita mulai dekat karena kita ngerasa kita punya banyak kesamaan. Setelah kenal Opik aku memang bisa sedikit melupakan Doni, Tak lama kitapun berpacaran. Walau cuma sebagai pelarian untuk sedikit lupain Doni, dan buktiin sama Doni kalau aku bisa lupain dia.
   Saat Yuyun tahu Aku telah berpacaran sama Opik Yuyunpun jujur padaku kalau Doni telah menyatakan perasaannya pada Yuyun kalau dia sayang sama Yuyun, dan masih menunggu jawaban dari Yuyun karena Yuyun masih bingung untuk menjawabnya. Rasanya hatiku memang sakit mengetahui ini, tapi apa boleh buat Doni  memang tidak pernah mencintaiku. Jadi kenapa aku harus selalu menantinya, lagipula sekarang aku kan punya Opik yang mencintaiku.
    “Ya udah Yun, kalau emang Doni nembak kamu dan kamu emang sayang sama Doni, kamu jadian aja sama dia” ucapku.
    “Mana mungkin Ci, aku tahu banget kamu sayang banet sama Doni. Aku emang suka sama Doni tapi aku tidak punya hak buat mencintainya.” Jawab Yuyun.
    “Udahlah Yun, kamu tahu sendiri kan kalau Doni tidak pernah mencintaiku. Karena itu kalau emang kamu sayang sama Doni, kamu jadian aja sama Doni, lagipula kan aku sekarang udah punya Opik, aku sudah tidak peduli kamu mau membalaskan sakit hatiku padanya. aku juga udah berpikir untuk apa aku membalas sakit hatiku, toh kita juga tahu kalau cinta memang tidak bisa dipaksakan. Ya kan?”
   Dari situ setelah Yuyun mendapat restu dariku, akhirnya Yuyun dan Donipun berpacaran. Walau hati ini masih merasakan sakit itu tapi aku tidak boleh berlarut, ini keputusanku dan mungkin ini memang yang terbaik. Aku yang memulai  semuanya , dan ini akhir dari semuanya. Aku harus menerimanya.
   Hubungan Yuyun dan Doni berjalan baik tidak sebaik aku dengan Opik, mungkin ini karena aku terlalu terburu-buru untuk mencintai Opik, sehingga aku tidak tahu sifat asli Opik yang sebenarnya. Opik bukan orang yang baik, Opik sering kali membohongiku. Aku sudah tidak bisa bertahan dengan orang yang selalu berbohong, akhirnya aku mengakhiri hubunganku dengan Opik.
   Awal permintaanku pada sahabatku untuk membalas sakit hatiku sama Doni, berakhir dengan kesedihanku. Karena akhirnya Doni dan Yuyun berpacaran, aku hanya bisa merelakan hal itu. Aku tidak bisa menyalahkan semua ini pada siapapun karena aku sendiri yang telah mengenalkan Yuyun sama Doni, dan Seperti yang telah diketahui bahwa Doni tidak pernah mencintaiku. Dan  cinta tidak dapat dipaksakan, Doni mencintai Yuyun begitupula Yuyun yang mencintai Doni. Aku tidak bisa menghalangi mereka, aku bahagia jika melihat orang yang kucintai dan sahabatku bahagia. . .

1 komentar:

  1. "yg sabar iaaa..'',....
    mkin ad hikmah d blix mua tu..''..,...@!!

    BalasHapus